SEJARAH
Keberadaan Program Studi Sejarah diawali dengan berdirinya Jurusan Sejarah yang sudah dilaksanakan sejak tahun 1958 di Fakultas Sastra yang sekarang menjadi Fakultas Ilmu Budaya. Perjalanan Fakultas Ilmu Budaya yang ada saat ini diawali dari pemikiran sekelompok tokoh pendiri yaitu Iwa Kusuma Sumantri, Soebardi, dan Harsoyo yang hasilnya pada 1 Oktober 1958 terbit SK Yayasan Pembina Universitas Padjadjaran mengenai pembukaaan Fakultas Sastra. Kurang lebih dua tahun kemudian, untuk lebih memperluas peran yang bisa dimainkan Fakultas Sastra di bidang pendidikan, status Fakultas Sastra memperoleh legalitas yang lebih kuat dengan keluarnya Surat Keputusan Menteri PPK No. 66971/UU/60 tertanggal 12 Agustus 1960. Berdasarkan SK Menteri PPK tersebut, secara otomatis sejak tahun 1960 Fakultas Sastra secara resmi menjadi salah satu fakultas di lingkungan Universitas Negeri Padjadjaran atau tepatnya menjadi fakultas ke delapan di lingkungan Universitas Padjadjaran dengan empat jurusan yang dimiliki, yaitu: Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia dan Daerah, Jurusan Bahasa dan Sastra Inggris, Jurusan Sejarah, serta Jurusan Bahasa dan Sastra Perancis.
LAB
- LAB BAHASA
- AUDITORIUM
PROGRAM STUDI
Visi, misi, tujuan, dan sasaran Program Studi Sejarah FIB Unpad adalah hasil pembaharuan dari visi, misi, tujuan, dan sasaran Program Studi Sejarah sebelumnya. Visi, misi, tujuan, dan sasaran Program Studi Sejarah disusun mengacu kepada visi, misi, tujuan serta sasaran Fakultas Ilmu Budaya dan Universitas Padjadjaran. Mekanisme penyusunan visi, misi, tujuan dan sasaran Program Studi Sejarah melibatkan seluruh stakeholder yaitu meliputi unsur pimpinan, para dosen, tenaga kependidikan, mahasiswa, lulusan dan masyarakat pengguna lulusan.
Deskripsi Mata Kuliah Sejarah
Kode
Mata Kuliah |
Deskripsi Mata Kuliah | Semester | SKS |
H10C 102 |
Pengantar Sejarah Indonesia Pemahaman awal mengenai garis besar sejarah Indonesia sangat diperlukan untuk mempelajari sejarah Indonesia yang memiliki rentang waktu panjang, multi aspek dan ragam tema. Pemahaman awal tersebut dapat memberikan konteks mengenai peristiwa-peristiwa sejarah yang terjadi di Indonesia, baik konteks internasional (global) untuk menjelaskan peristiwa sejarah yang terjadi di Indonesia maupun konteks nasional untuk memahami peristiwa-peristiwa yang terjadi di berbagai wilayah Indonesia (lokal). Melalui pemahaman awal yang baik dari mata kuliah ini, mahasiswa akan lebih mudah memahami setiap periode sejarah Indonesia, serta dapat melihatnya dalam konteks ruang dan waktu yang tepat. |
1 |
3 |
H10C 201 |
Indonesia Masa Kerajaan Tradisional Mata kuliah ini mengkaji perkembangan kerajaan-kerajaan tradisional pada masa Hindu Buddha dan Islam di Indonesia dipandang dari aspek Sistem pemerintahan, Politik, Sosial-Ekonomi, dan Budaya; hubungan dan konflik yang terjadi, baik antara kerajaan-kerajaan di Indonesia maupun dengan kerajaan-kerajaan lain di luar Indonesia. |
2 |
3 |
H10C 202
|
Indonesia Masa Kolonial Mata kuliah ini membahas perubahan politik-sosial-ekonomi masyarakat di Hindia Belanda akibat munculnya kebijakan-kebijakan pemerintahan kolonial. Setelah menyelesaikan mata kuliah ini mahasiswa diharapkan mampu menunjukkan hubungan antara perubahan kebijakan pemerintah kolonial dengan perubahan kehidupan politik-sosial-ekonomi masyarakat secara kronologis. |
2 |
3 |
H10C 203 |
Pergerakan Nasional Dalam rentang Sejarah Indonesia, periode 1900-1942 merupakan masa ketika rakyat Indonesia menemukan kesadarannya untuk dapat lepas dari belenggu penjajahan dan berdiri di atas kaki sendiri sebagai sebuah bangsa. Upaya mencapai tujuan Indonesia yang merdeka diperjuangkan melalui berbagai organisasi masyarakat yang, dalam perkembangannya, bergerak ke arah yang semakin politis. Dibincangkan pula bagaimana reaksi dan rekayasa pemerintah kolonial dalam menghadapi pergerakan rakyat Indonesia dan dampaknya bagi perjuangan mencari ideologi nasional. |
2 |
3 |
H10C 204 |
Pendudukan Jepang Pendudukan Jepang di Indonesia tergolong singkat yaitu selama tiga setengah tahun, tetapi dalam masa pendudukan yang singkat tersebut telah mengubah banyak hal dari era sebelumnya. Perubahan-perubahan tersebut menjadi pokok bahasan, seperti sistem politik pemerintahan, ekonomi dan sosial budaya. Dijelaskan pula eksploitasi Jepang terhadap rakyat Indonesia dan perlawanan bangsa Indonesia terhadap Jepang. Lingkup mata kuliah dimulai dari sebelum masuknya Jepang ke Indonesia sampai beberapa bulan setelah proklamasi. |
2 |
3 |
H10C 205 |
Revolusi Kemerdekaan Indonesia Memberikan penjelasan secara singkat mengenai sejarah perjuangan menegakkan dan mempertahankan kemerdekaan Indonesia dari tahun 1945-1950. |
2 |
3 |
H10C 302 |
Indonesia Kontemporer Periode mata kuliah ini mencakup Indonesia setelah pengakuan kedaulatan sampai masa reformasi di bawah kepemimpinan Presiden Susilo Bambang Yudoyono. Mempelajari peristiwa-peristiwa penting dalam periode tersebut dalam aspek politik, ekonomi, sosial dan budaya. Selain itu, mata kuliah ini juga mengenalkan dan mempelajari sumber-sumber penting dalam periode tersebut dan kemungkinan-kemungkinan eksplorasi penelitian lebih mendalam mengenai Indonesia pada masa kekinian. |
3 |
3 |
Deskripsi Mata Kuliah Keahlian Public History
Kode
Mata Kuliah |
Deskripsi Mata Kuliah | Semester | SKS |
H10C 103
|
Public History Ilmu sejarah merupakan disiplin yang sering kali dikaitkan dengan kajian tentang masa lalu yang tidak banyak berkaitan dengan masa kini. Akibatnya pembicaraan mengenai masa lalu hanya berakhir menjadi obrolan tentang masa lalu dan hanya untuk masa lalu itu sendiri. Upaya untuk menjadikan masa lalu sebagai sesuatu yang relevan di masa kini merupakan bagian dari kajian Public History. Sebagai subdisiplin dalam ilmu sejarah, Public History bertujuan menjembatani antara kajian masa lalu untuk kepentingan masa kini. Pertama, hal itu dilakukan dengan mengomunikasikan pengetahuan sejarah ke publik yang lebih luas melalui berbagai media populer, sehingga pengetahuan sejarah menjadi lebih mudah diakses. Kedua, produksi pengetahuan sejarah itu sendiri dilakukan dengan melibatkan publik yang luas, sehingga sejarah yang ditulis bukan merupakan masa lalu yang jauh, tapi masa lalu yang dekat dengan masyarakat itu sendiri. Pengertian, cara kerja, dan pentingnya Public History bagi studi sejarah itulah yang akan menjadi pokok pembahasan dalam mata kuliah ini. |
1 |
4 |
H10C 207 |
Sejarah Visual Mata kuliah ini membahas tentang konsep dan metode penelitian Sejarah Visual. Sejarah visual pada dasarnya bisa dipahami dalam tiga pengertian besar, yakni, pertama, sejarah visual sebagai kegiatan pengumpulan sumber visual. Kedua, sejarah visual sebagai metode penelitian sejarah. Ketiga, sejarah visual sebagai produk rekonstruksi sejarah sebagai peristiwa menjadi sejarah sebagai kisah, dalam bentuk visual. Ketiga pengertian tersebut menjadi substansi materi mata kuliah Sejarah Visual. Mengingat mata kuliah ini tidak hanya berbicara pada ranah konsep akan tetapi pada ranah praktek, di dalam mata kuliah ini juga para mahasiswa dibimbing untuk dapat menghasilkan rekonstruksi sejarah dalam bentuk visual. Karya-karya terpilih selanjutnya diunggah ke media internet sebagai upaya untuk mengenalkan lebih luas lagi sejarah visual kepada masyarakat di luar kampus.
|
2 |
3 |
H10C 208 |
Penulisan Populer Penulisan populer merupakan mata kuliah yang ditujukan untuk menjembatani hasil penelitian sejarah dan masyarakat luas. Berangkat dari kurang tersebarnya hasil penelitian sejarah yang membuat pengetahuan sejarah hanya berputar di kelompok tertentu, pada mata kuliah ini akan diajarkan cara bagaimana membuat tulisan sejarah secara populer, sehingga bisa dinikmati oleh masyarakat dari berbagai kelompok. Dengan demikian, mahasiswa diharapkan memiliki pemahaman yang lebih mendalam tentang bagaimana menangkap pesan dalam tulisan yang mereka baca di media populer serta mengembangkan opini mereka dengan selingkungnya sendiri secara jelas dan percaya diri. Melalui mata kuliah ini, mahasiswa juga akan didorong untuk semakin terlibat sebagai seorang sejarawan untuk ikut menjawab berbagai permasalahan di masa kini dengan berkaca ke masa lalu |
2 |
3 |
H10C 303 |
Film Sejarah & Dokumenter Mata kuliah ini membahas tentang peristiwa sejarah yang ditampilkan dalam bentuk film sejarah/dokumenter. Untuk itu mahasiswa dilatih untuk membuat film sejarah/ dokumenter. Setelah mahasiswa menyelesaikan mata kuliah ini, mahasiswa diharapkan dapat membuat film sejarah/dokumenter tentang suatu peristiwa sejarah.
|
3 |
3 |
H10C 304 |
Memori Kolektif Mata kuliah ini membahas mengenai ingatan masyarakat di masa lampau yang hidup kembali di masa sekarang yang dimaknai sekaligus menjadi cermin kehidupan bersama. Mata kuliah memori kolektif dikaji dari berbagai perspektif, baik dari sejarah, juga dari bahasa, komunikasi, media, politik, sosiologi, antropologi, dan sebagainya. Materi yang dibahas antara lain: memori individu dan memori kolektif, bahasa dan memori kolektif, rekonstruksi masa lalu dan memori kolektif, identitas sosial dan memori kolektif, keluarga dan memori kolektif, agama dan memori kolektif, tradisi dan memori kolektif, serta integrasi sosial dan memori kolektif
|
3 |
3 |
H10C 305 |
Cultural Heritage Mata kuliah ini mengkaji pengelolaan, revitalisasi, dan permasalahan serta upaya penanganan warisan budaya baik benda (tangible) maupun tak benda (intangible) sebagai identitas bangsa Indonesia, di dalam maupun di luar negeri. |
3 |
3 |
H10C 405 |
Sejarah Lisan Mata kuliah ini membahas tentang konsep dan metode sejarah Lisan. Sumber lisan sebagai salah satu sumber sejarah semakin hari akan semakin memainkan peran yang sangat penting. Terlebih dalam era perkembangan teknologi informasi, yang secara perlahan tapi pasti menimbulkan sebuah budaya baru, yakni, budaya tanpa kertas (paperless culture). Berkaitan dengan itu semua, dalam mata kuliah ini diuraikan berbagai hal yang berkaitan dengan sejarah lisan, seperti pengertian sejarah lisan, kedudukan sejarah lisan, serta guna sejarah lisan. Juga dibahas tentang tata cara penelitian untuk menggali sejarah lisan. Untuk memberi pengalaman nyata dalam menggali sejarah lisan, mata kuliah ini juga mendesain sedemikian rupa praktik lapangan yang melibatkan seluruh mahasiswa untuk berperan aktif dalam penggalian sejarah lisan.
|
4 |
3 |
H10C 306 |
Gramatika Bahasa Belanda Mata kuliah ini merupakan mata kuliah keahlian yang bertujuan untuk membekali mahasiswa kemampuan untuk membaca teks dan memahami struktur kalimat dalam Bahasa Belanda. Pembelajaran yang diberikan sepenuhnya berkaitan dengan pemahaman terhadap teks Bahasa Belanda. Selain penyampaian materi secara teoretis, pembelajaran akan lebih banyak disampaikan untuk tujuan praktis. Setelah mengambil mata kuliah ini, mahasiswa diharapkan memiliki kemampuan yang baik dalam memahami dasar-dasar pembelajaran Bahasa Belanda, sebagai bekal untuk pembejalaran Bahasa Belanda secara praktis dalam mata kuliah Bahasa Belanda Arsip yang akan diberikan pada semester berikutnya. |
3 |
3 |
H10C 401 |
Bahasa Belanda Sumber Sejarah Mata kuliah ini merupakan mata kuliah keahlian yang bertujuan untuk memberikan pemahaman tentang arsip berbahasa Belanda, baik secara teoretis maupun praktis. Mahasiswa akan diberikan pembelajaran tentang pemahaman jenis-jenis arsip kolonial beserta latar belakang pembuatannya. Selain itu, mahasiswa dibekali materi tentang pencarian sumber yang diproduksi pada masa colonial, serta pengaplikasiannya dalam tugas-tugas mata kuliah. Adapun tugas mata kuliah yang diberikan merupakan upaya awal dalam mempersiapkan mahasiswa dalam praktik penulisan skripsi atau tugas akhir. |
4 |
3 |
Mata Kuliah Ilmu Bantu
Kode
Mata Kuliah |
Deskripsi Mata Kuliah | Semester | SKS |
H10C 402 |
Antropologi Mata kuliah ini membahas: ruang lingkup dan perkembangan antropologi, hubungan antropologi dengan Ilmu Sejarah, serta konsep-konsep kebudayaan. Di samping itu juga membahas tentang hubungan kebudayaan dengan masyarakat, serta pokok-pokok dan metode etnografi.
|
4 |
3 |
H10C 403 |
Sosiologi Materi kuliah ini memberikan pengetahuan dasar tentang Sosiologi sebagai ilmu yang dapat dipergunakan untuk menganalisis dan mensintesiskan fakta sejarah dalam suatu penelitian sejarah. Dalam mata kuliah ini dibahas kaitan antara konsep dan teori dalam sosiologi untuk kepentingan penulisan sejarah (historiografi). Pada bagian akhir diberikan latihan praktis mengenai aplikasi konsep-konsep yang ada dalam sosiologi untuk menganalisis suatu peristiwa sejarah. |
4 |
3 |
Kelompok Mata Kuliah Tugas Akhir
Kode
Mata Kuliah |
Deskripsi Mata Kuliah | Semester | SKS |
H10C 602 | Kuliah Kerja Lapangan (KKL)
Kegiatan KKL bukan hanya latihan untuk heuristik, tetapi juga merupakan pencarian sumber untuk pembuatan tugas akhir di lembaga Perpustakaan nasional dan Arsip Nasional di Jakarta dengan bimbingan terstruktur dari para dosen. Mahasiswa langsung praktek mengenai pengenalan sumber, cara pembacaan sumber secara cepat dan tepat serta akurat. |
6 |
3 |
H10C 603 | Seminar Tugas Akhir
Dalam mata kuliah ini mahasiswa sudah dapat menentukan judul dan jenis tugas akhir, sehingga dosen dapat memberi arahan dengan tepat dan cepat. Melalui mata kuliah ini mahasiswa Judul yang telah ditentukan dalam mata kuliah ini selanjutnya ditetapkan sebagai judul tugas akhir. |
6 | 3 |
Deskripsi Mata Kuliah Pilihan Tematis
Kode Mata Kuliah | Deskrispsi Mata Kuliah | Semester | SKS |
H10C 501 |
Sejarah dan Budaya Sunda dalam Konstelasi Politik Kerajaan Sunda merupakan kerajaan bercorak Hindu yang eksistensinya paling lama dibandingkan dengan kerajaan-kerajaan bercorak Hindu/Budha yang pernah eksis di wilayah Nusantara. Eksistensi kerajaan ini dimulai sekitar Abad VII atau VIII Masehi sebagai pelanjut Kerajaan Tarumanagara. Kerajaan Sunda dapat mempertahankan diri dari acncaman kekuatan luar sehingga mampu mempertahankan kehidupan yang bercirikan budaya Sunda di Pulau Jawa bagian barat. Eksistensi Kerajaan Sunda berakhir pada Abad XVI (1579) Masehi akibat serangan pasukan Kesultanan Banten. Namun demikian, keberadaan Kerajaan Sunda masih terjaga hingga saat sebagai sebuah memori kolektif masyarakat Sunda. Lebih dari itu, keberadaan Kerajaan Sunda tidak hanya bersifat historis, melainkan juga senantiasa dikaitkan dengan persoalan-persoalan sosio-politik saat ini. Untuk memahami kondisi tersebut, perlu diajarkan kepada mahasiswa terkait eksistensi Kerajaan Sunda dengan kehidupan politik saat ini. Proses pembelajaran untuk memahami hal itu akan dilakukan oleh mata kuliah Kerajaan dan Budaya Sunda dalam Konstelasi Politik (sebagai mata kuliah pilihan) dengan beban kredit sebesar 3 SKS
|
5 |
3 |
H10C 502 |
Disrupsi Sejarah Searah sebagai sebuah ilmu memiliki perjalanan sejarah yang panjang, dengan titik nol jauh ke belakang ke masa-masa awal dikenalnya karya atau tulisan sejarah. Dalam pekembangannya, ilmu sejarah mengalami beberapa kali disrupsi seiring dengan terjadinya perkembangan teknologi informasi. Disrupsi sejarah tidak hanya ditandai oleh muncuknya jenis sumber baru sebagai media rekonstruksi sejarah akan tetapi ditandai pula oleh terjadinya pengayaan dalam metode penelitian sejarah. Bahkan, dalam disrupsi sejarah yang terjadi sejak dua dasawarsa terakhir abad XX, yang ditandai oleh adanya migrasi peradaban dari paper culture menuju paperless culture, ilmu sejarah dituntut untuk dapat menyajikan kisah-kisah sejarah yang sejalan dengan postur revolusi industri 4.0 dan society 5.o. Permasalahan- permasalahan yang berkaitan dengan disrupsi tersebut akan menjadi fokus bahasan mata kuliah ini. Di luar itu, akan dibahas pula peristiwa-peristiwa sejarah yang menjadi faktor-faktor penyebab terjadinya disrupsi sejarah.
|
5 |
3 |
H10C 503 |
Seni Beladiri Tradisional di Jawa Barat Mata kuliah ini dengan pokok bahasan kedudukan ilmu beladiri pada masa kerajaan-kerajaan dan masa penjajahan di Indonesia, mahasiswa mampu meberikan penjelasan peran penting ilmu beladiri bagi kehidupan bermasyarakat, bagi kesehatan diri, kesenian dan pertahanan diri baik pada masa lalu, masa kini, maupun masa akan datang.
|
5 |
3 |
H10C 504 |
Sejarah Islam di Indonesia Mata kuliah ini membahas tentang perkembangan Islam secara garis besar masuk ke Indonesia. Perkembangan pengaruh Islam terkait politik, sosial, ekonomi, dan budaya yang masih dapat dilihat hingga kini di beberapa wilayah Indonesia. |
5 |
3 |
H10C 505 |
Sejarah Organsasi Keagamaan di Indonesia Mata kuliah ini mempelajari proses historis organisasi keagamaan yang ada di Indonesia, terutama Nahdatul Ulama (NU), Muhamadiyah, Persis, dan Ahmadiyah. Pemahaman ini diperlukan untuk mengenal masa lalu, memahami masa kini, dan memprediksi masa yang akan datang. Hal ini sangat penting dilakukan untuk saling mengenal berbagai organisasi yang berkembang sehingga terjadi kehidupan yang harmonis antar sesama umat beragama di Indonesia,
|
5 |
3 |
H10C 506 |
Sejarah Aliran Kepercayaan Memberikan penjelasan secara singkat mengenai apakah yang dimaksud dengan agama lokal dan aliran kepercayaan dan sejarah perkembangan di Indonesia. |
5 |
3 |
H10C 507 |
Agama Lokal Nusantara Mata kuliah ini mengkaji persebaran, perkembangan, permasalahan, dan eksistensi agama lokal di Nusantara (Indonesia). |
5 |
3 |
H10C 508 |
Kearifan Lokal Pariwisata Mata kuliah ini memberikan pemahaman tentang pengembangan pariwisata yang berbasis pada kearifan lokal. Pembahasan difokuskan pada pemahaman konsep kearifan lokal pariwisata, penggalian kearifan lokal untuk diaplikasikan pada pariwisata, serta perencanaan dan pengelolaan pariwisata yang berbasis pada kearifan lokal. Pada akhir perkuliahan, mahasiswa diharapkan mampu merancang konsep pengembangan pariwisata berbasis kearifan lokal di suatu kawasan.
|
5 |
3 |
H10C 509 |
Seni dan Industri Hiburan Kehidupan sehari-hari tidak terlepas dari seni dan hiburan, aspek tersebut membentang sepanjang sejarah umat manusia. Dalam hubungannya dengan sejarah, seni tidak dikaji dari sudut estetikanya saja, melainkan juga dari sisi sosial, budaya, ekonomi dan politik dalam konteks temporal. Perkembangan seni dan kaitannya dengan hiburan menjadi pokok kajian mata kuliah ini, di antaranya kaitan seni dengan budaya massa. Kajian kuliah ini memfokuskan pada musik, tari, film, televisi dan budaya populer. |
5 |
3 |
H10C 510 |
Sejarah Arsitektur Masjid di Indonesia Mata kuliah ini membahas tentang batasan arsitektur, ruang, tata – ruang, bangunan atau tempat, hasil dari proses perencanaan, perancangan dan pembangunan dari seorang atau kelompok orang untuk melaksanakan program, kegiatan, atau keperluan tertentu. Dari segi sejarah, arsitektur adalah peninggalan atau monumen dari suatu zaman dan tempat tertentu. Sejarah perkembangan arsitektur. |
5 |
3 |
H10C 511 |
Sejarah Gastronomi Indonesia Mata kuliah ini mengenalkan mahasiswa pada garis besar sejarah gastronomi di Indonesia. Jika selama ini istilah gastronomi di Indonesia kerap dikonotasikan dengan bidang tata boga dan pariwisata yang juga memiliki kaitan dengan aspek budaya dan ekonomi, maka dalam mata kuliah ini mahasiswa diajak untuk memahami gastronomi dari perspektif sejarah. Perkembangan gastronomi di Indonesia pada masa lalu tidak dapat dipisahkan dari sentuhan berbagai pengaruh asing. Hal itu tampak bukan hanya dari beragam produk makanan, teknik pengolahan, dan cara penyajian, namun juga istilah gastronomi itu sendiri. Secara umum makna gastronomi adalah segala sesuatu yang berkaitan dengan makanan, minuman, serta hal terkait seni memilih (selecting), menyiapkan (preparation), menyajikan (serving), dan menikmati hidangan. Adapun terkait dengan asal-usul gastronomi sendiri kerap diidentikkan oleh berbagai pemerhati dan pecinta makanan berasal dari Prancis sebagai kiblat dari gastronomi dunia.
Namun, sebelum memahami lebih jauh kaitan pengaruh Prancis dalam bidang gastronomi di Indonesia, melalui mata kuliah ini mahasiswa perlu memahami terlebih dahulu tradisi boga yang berlaku di Nusantara pada masa sebelum masuknya pengaruh gastronomi dari Eropa. Pemahaman terhadap historisitas upaboga diperlukan untuk memahami sudut pandang orang-orang Eropa terhadap tradisi boga yang berlaku di kalangan Pribumi. Sudut pandang orang-orang Eropa pada masa kolonial ini merupakan awal dari perkembangan kolonisasi selera Eropa melalui proses pengadaban dalam praktik gastronomi pada masa kolonial. Gastronomi sebagai sebuah produk sejarah kolonial terus berkembang pada masa pascakolonial melalui berbagai upaya nasionalisasi yang dilakukan oleh para ahli gastronomi nasional sebagai langkah untuk mewujudkan national cuisine di Indonesia. |
5 |
3 |
H10C 512 |
Sains dan Teknologi di Zaman Kolonial Hubungan antara ilmu pengetahuan, teknologi, dan kekuasaan dalam konteks Indonesia pada masa kolonial penting didiskusikan untuk menunjukkan bahwa penjajahan tidak semata-mata dilakukan melalui kekerasan militer saja. Melalui ilmu pengetahuan dan teknologi, penguasaan bisa dilakukan dengan lebih halus dan bertahan lama. Pengetahuan tentang masyarakat, memahami karakteristik dan kebudayaannya, memberi jalan pada cara bagaimana kontrol dan penguasaan dilakukan. Penyelidikan tentang sumber daya alam membuat orang Eropa mengetahui potensi sumber daya ekonomi yang bisa dieksploitasi. Pengetahuan tentang ilmu kedokteran bisa menjadi penjamin agar penduduk negeri terjajah kesehatannya terjaga agar bisa produktif bekerja untuk kepentingan negara kolonial. Dialektika antara ilmu pengetahuan, teknologi dan kolonialisme itulah yang akan menjadi fokus utama pada mata kuliah ini. |
5 |
3 |
H10C 513 |
Kebudayaan dan lingkungan Mata kuliah ini membahas hubungan antara kebudayaan dan lingkungan alam, baik yang terjadi di masa lampau ataupun di masa sekarang. Materi yang dibahas antara lain: hubungan antara manusia, kebudayaan dan lingkungan; kebudayaan dan masalah-masalah lingkungan; konsep-konsep utama dalam hubungan antara kebudayaan dan lingkungan; model-model hubungan kebudayaan dan lingkungan; serta berbagai macam pola adaptasi masyarakat terhadap lingkungannya.
|
5 |
3 |
H10C 601 |
Militer dalam Panggung Sejarah Berbicara tentang militer dalam panggung sejarah Indonesia berarti berbicara tentang aktor sejarah penting yang memiliki kontribusi besar dalam melahirkan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dan menjadikan NKRI tetap eksis hingga sekarang. Secara konseptual, militer di Indonesia telah hadir sejak sebelum kemerdekaan. Memasuki era kemerdekaan, militer memainkan peran yang sangat signifikan melalui institusi Tentara Nasional Indonesia (TNI) yang dibentuk sejak 5 Oktober 1945. Dalam kaitan itu semua, mata kuliah ini akan membahas kiprah militer, teramat khusus TNI, dalam pentas politik Indonesia, yang berlangsung sejak era awal kemerdekaan hingga era reformasi.
|
6 |
3 |
H10C 602 |
Cultural Resources Management (CRM: Pengelolaan Sumber daya Budaya) Mata kuliah ini mengkaji pelestarian cagar budaya di Indonesia dalam sudut pandang Cultural Resource Management (CRM). |
6 |
3 |
H10C 603 |
Teknologi & Transformasi Wisata Sejarah Mata kuliah ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran sejarah melalui kegiatan wisata yang diselaraskan dengan perkembangan revolusi industri yang sedang memasuki era socety 5.0. Penyelarasan itu dilakukan dengan mentransformasikan wisata sejarah dari wisata sejarah bentuk lama ke wisata sejarah bentuk baru yang disesuaikan dengan tipe wisatawan yang juga mengalami perubahan. Mahasiswa diarahkan untuk dapat berkreasi dengan membuat konsep wisata sejarah bentuk baru yang sesauai dengan karakteristik wisatawan era society 5.0. |
6 |
3 |
H10C 604 |
Sejarah Industri Kreatif Kreativitas masyarakat dalam berbagai bentuk tidak saja ditujukan untuk kesenangan semata atau hobi. Berbagai kreativitas dalam berbagai bidang kemudian berkembang menjadi sesuatu yang mendatangkan keuntungan (making money). Mata kuliah ini membahas berbagai kreativitas masyarakat Indonesia yang berkembang menjadi industri, seperti seni kriya, kuliner, hiburan dan tourism. Pembahasan menyangkut pengertian dan teori industri kreatif, kesadaran masyarakat mengenai industri kreatif, pertumbuhan industri kreatif dan kebijakan pemerintah terhadap industri kreatif. |
6 |
3 |
H10C 605 |
Perencanaan dan Morfologi Kewilayahan Perencanaan dan Morfologi Kewilayahan merupakan salah satu mata kuliah pilihan dengan bobot kredit sebesar 3 SKS. Dalam mata kuliah ini akan dijelaskan sejarah perencanaan wilayah perkotaan dan perubahan fisik (morfologi) kota sebagai produk dari implementasi perencanaan. Dalam hal ini, perencanaan wilayah perkotaan dibuat karena terjadi perubahan lingkungan yang memaksa manusia untuk beradaptasi dengan melakukan pembangunan berbagai fasilitas penunjang aktivitas atau mobilitas manusia. Kebutuhan berbeda untuk setiap zaman berdampak pada timbulnya hasrat memanfaatkan lingkungan alam untuk kepentingan manusia. Untuk menciptakan aktivitas dan mobilitas manusia yang optimal, diperlukan suatu perencanaan wilayah dan implementasi terhadap perencanaan itu dengan sendirinya akan berdampak pada perubahan fisik kota. Dengan demikian, mengetahui perubahan fisik kota dari waktu ke waktu akan memberikan pengetahuan kesejarahan bagaimana perubahan fisik wilayah perkotaan terjadi? |
6 |
3 |
H10C 606 |
Masyarakat Multikultural di Indonesia Materi kuliah ini berupa pembahasan mengenai karakter masyarakat Indonesia yang majemuk dan memiliki struktur budaya yang berbeda-beda. Pembahasan mencakup pengertian, karakter, ciri-ciri, teori atau konsep terkait multikultural, dan faktor-faktor keberagaman masyarakat Indonesia. Selain itu, dibahas kedatangan bangsa-bangsa asing di Indonesia yang kemudian memberi pengaruh dalam kehidupan sosial budaya di Indonesia serta masalah-masalah yang muncul dalam masyarakat multukultur. |
6 |
3 |
H10C 607 |
Makanan dan Perubahan Lingkungan Mata kuliah ini mengkaji hubungan makanan dan perubahan lingkungan dalam perspektif historis baik dalam konteks lokal, nasional, maupun global. Mahasiswa diperkenalkan pada isu-isu utama dari masa lampau hingga kontemporer, seperti ekosistem dan biodiversitas pangan, perkembangan agrikultur, perubahan iklim, ketahanan pangan global, residu makanan, rantai pasokan makanan, lingkungan pangan di desa dan kota, industrialisasi makanan, hingga makanan yang dimodifikasi secara genetik. Sepanjang satu semester mahasiswa akan mengeksplorasi bagaimana kerangka kerja dan metode analisa sejarah dalam lingkup materi makanan dan perubahan lingkungan, dari agroekologi, keadilan lingkungan, siklus lingkungan serta pengaruhnya terhadap produksi, distribusi, dan konsumsi makanan manusia dari masa ke masa. Dari kajian materi makanan dan perubahan dalam perkuliahan ini diharapkan dapat berkontribusi dalam merancang strategi untuk membuat sistem pangan lebih berkelanjutan dan tangguh. Selain itu, mata kuliah ini juga memeriksa hubungan antara sains dengan kebijakan pangan. Untuk tugas akhir, mahasiswa diarahkan untuk meneliti masalah lingkungan terkait sistem pangan di wilayahnya melalui analisa sejarah yang diharapkan dapat menjadi kerangka acuan untuk mengatasi permasalahan seputar hubungan makanan dengan perubahan lingkungan. |
6 |
3 |
H10C 608 |
Penyakit dan Peradaban Penyakit merupakan faktor penggerak sejarah yang cukup penting. Ada banyak peristiwa sejarah yang proses terjadinya disebabkan atau dikondisikan oleh penyebaran satu penyakit tertentu. Kemunculan penyakit itu sendiri dimungkinkan oleh adanya interaksi baik sesama manusia maupun dengan lingkungan secara umum. Perpindahan manusia dari satu ke tempat lain juga ikut membawa serta berbagai mikrorganisme penyebab penyakit. Itulah mengapa sampai batas tertentu peradaban itu dibentuk oleh pergulatan manusia mengatasi penyakit. Begitu pula sebaliknya, suatu peradaban juga menyebabkan lahirnya satu penyakit tertentu. Dialektika antara penyakit dan peradaban inilah yang akan menjadi fokus kajian dalam mata kuliah ini untuk menunjukkan bahwa sampai batas tertentu sejarah manusia merupakan kisah perjuangan melawan penyakit. |
6 |
3 |
H10C 609 |
Sejarah Fashion Mata kuliah ini mengkaji perkembangan pakaian di wilayah Eropa, Asia secara umum. Serta membahas perkembangan pakaian di Indonesia mulai masa kolonial sampai sekarang |
5 |
3 |
H10C 610 |
Sejarah Satwa Mata kuliah Sejarah Satwa memberikan pemahaman tentang hubungan historis antara manusia dan satwa, baik satwa liar maupun satwa domestik. Adapun ruang lingkup pembahasannya mengarah pada pemaknaan satwa secara multidimensional dilihat dari perspektif politik, sosial, ekonomi, budaya, dan ekologis. Selain itu, mata kuliah ini mencoba untuk melihat satwa dalam konteks lokal dan global, dalam kaitannya dengan berbagai isu, seperti eksploitasi, kekerasan, hingga konservasi. |
6 |
3 |
Kode
Mata Kuliah |
Deskripsi Mata Kuliah | Semester | SKS |
H10C 101 |
Pengantar Ilmu Sejarah Materi kuliah ini berupa pembahasan mengenai hal-hal mendasar dalam bidang ilmu sejarah. Pembahasan mencakup pengertian dan guna sejarah, sejarah penulisan, sejarah sebagai ilmu dan seni, penelitian sejarah, sejarah dan ilmu-ilmu sosial, kekuatan-kekuatan sejarah, generalisasi sejarah, kesalahan-kesalahan sejarawan, serta ramalan sejarah.
|
1 |
3 |
H10C 404 |
Filsafat Sejarah Memberikan pengetahuan yang berkaitan dengan makna sejarah dalam pandangan filsafat sejarah sebagai basis filosofis penulisan sejarah sebagai kisah (history as written) dan pengaruh beberapa pemikiran filsafat terhadap penulisan sejarah Indonesia. |
4 |
3 |
H10C 206 |
Metode Sejarah Mata kuliah Metode Sejarah terdiri atas dua materi pokok yaitu (1) asas metode sejarah yang meliputi heuristik, kritik, interpretasi, dan historiografi; (2) proses metode sejarah yang meliputi pemilihan topik, penetapan/penegasan masalah, perumusan masalah, pengolahan sumber secara kritis, dan menganalisis serta mensistesiskan data sehingga diperoleh fakta untuk menghasilkan sebuah karya sejarah yang imajinatif dan dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah. |
2 |
3 |
H10C 404 |
Dasar-dasar Teori dan Metodologi Sejarah Memberikan pengetahuan tentang teori sejarah, pemahaman tentang masa lalu, subyektifitas dan obyektifitas, kausalitas dalam sejarah, dan eksplanasi sejarah. Memberikan pengetahuan tentang metodologi sejarah yang meliputi berbagai pendekatan dalam sejarah, antara lain sejarah sosial, sejarah politik, sejarah ekonomi, sejarah kebudayaan, dan lain-lain. |
4 |
3 |
H10C 301 |
Historiografi Memberikan pengetahuan secara spesifik tentang perkembangan historiografi (penulisan sejarah) secara umum, yang menggambarkan perkembangan historiografi dunia sejak masa tradisional hingga masa sekarang. Dalam mata kuliah ini akan dibahas perkembangan historiografi Eropa, Asia, Afrika, dan Amerika Serikat; visi penulisan sejarah masing-masing periode/masa yang dikaji dengan menggunakan konsep kultuurgebundeheit dan zeitgeist-nya. Selain itu, akan dibahas juga tema-tema penulisan sejarah, antara lain sejarah kebudayaan, sejarah masyarakat, sejarah ekonomi, sejarah sosial, dan sejarah etnis. |
3 |
3 |